Waktu adalah suatu hal yang penting dan berharga dalam kehidupan. Karna segala hal dapat kita kuasai asal kita bisa mengoptimalkan waktu. Pepatah mengatakan waktu itu ibarat pedang, jika kamu tidak menebasnya maka kamu yang akan ditebas olehnya.

 

Kita diharuskan untuk pandai-pandai mencuri waktu. Apa yang dimaksud mencuri waktu itu? Artinya kita diharuskan untuk memastikan bahwa tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Sebagai contoh, ketika kita sedang menunggu guru yang belum datang, kita dibarengi dengan membaca Al-Qu’an.

 

Jangan sampai kita yang tercuri oleh waktu. karna banyak dari kita, termasuk diri penulis sendiri, sering kehilangan waktu tanpa disadari, sudah mondok berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun tapi hasil yang dirasakan belum maksimal.

 

Kenapa kita tidak boleh tercuri oleh waktu? Karna waktu itu terus berjalan dan semua akan berganti, termasuk zaman kita saat ini, seperti dawuh Sayyidina Ali bin Abi Thalib

 

مكنامز ريغ نامزل اوقلخ مهنإف مكدلاوأ اوملع

 

Didiklah anak-anakmu (sesuai zamannya), karena sesungguhnya mereka diciptakan untuk sebuah zaman yang zaman itu berbeda dengan zamanmu.

 

Dalam hadits diatas dijelaskan bahwa zaman sekarang akan berbeda dengan zaman yang akan datang. Maka dari itu, kita siapkan diri dari sekarang untuk menghadapi zaman yang semakin berat dengan memastikan masa muda kita tidak berlalu dengan sia-sia.

 

Sebagai umat islam, terkhusus para santri, salah satu cara terbaik dalam mengoptimalkan waktu yaitu dengan berdakwah, dan dakwah yang paling utama adalah dakwah bil hal (dengan perbuatan).

 

Sudah sepatutnya kita sebagai santri untuk menunjukkan etika yang baik ketika berada diluar lingkup pondok pesantren.

 

Sebagai contoh saat ketika berada disekolah, kita harus bisa membedakan perbuatan sebagai siswa yang santri dan siswa yang bukan santri, dan kita juga harus mampu menunjukkan akhlaq santri kepada guru maupun warga sekitar, bahwa santri tetap ber akhlak luhur walau diluar pesantren.

 

Dengan berdakwah bil hal kepada guru atau kepada orang lain yang berlatar belakang bukan seorang santri, itu dapat menjadi ladang kita dalam mengoptimalkan waktu dengan berdakwah, dan juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Category: kajian abuya

Postingan Terbaru

Sesudah kesulitan ada kemudahan.
Sesudah kesulitan ada kemudahan.
Jun 16, 2025
7 Golongan yang selamat dari mahsyar
7 Golongan yang selamat dari mahsyar
Jun 11, 2025
Selamat Memperingati Harlah Asy-Syadzili Yang Ke-60
Selamat Memperingati Harlah Asy-Syadzili Yang Ke-60
Jun 09, 2025