Sebagai seorang santri yang sedang jihad fi Sabilillah , sebenarnya apa sih yang kita cari?

apakah hanya mengaji di waktu yang tidak ditentukan? atau bahkan mencari suatu

keajaiban? Seperti dapat menghilang, berjalan di atas air dan terbang di atas langit? memang, kerap kali agama Islam disangkut pautkan dengan suatu hal yang mistis atau keramat, akan tetapi sebenarnya bukan itulah suatu hal yang kita cari, Melainkan beribadah dengan tujuan mengharap Ridho Allah SWT.

 

seperti yang dikatakan oleh kebanyakan ulama' :

 

الاستقامة خير من الف كرامة            

 

Artinya : “Istiqomah itu lebih baik dari seribu karomah”

 

Sebenarnya apa sih itu istiqamah? mudahnya, istiqamah ialah perilaku atau sikap yang dilakukan secara terus-menerus (continue) atau biasa kita sebut dengan konsisten. Tentunya sikap tersebut harus dilekatkan dengan setiap pribadi yang ingin mencari ilmu khususnya santri yang sedang mengaji atau mencari ilmu di pondok pesantren.

 

Di pondok pesantren kita tidak hanya dituntut untuk mengaji dan melaksanakan kegiatan pesantren saja, tetapi juga belajar mengatur dan membagi waktu sebaik mungkin supaya dapat meraih yang namanya Istiqomah tersebut.

 

Istiqamah merupakan satu hal yang tidak bisa terpisahkan dengan kegiatan mencari ilmu, analoginya bagaikan sebongkah batu yang terus-menerus terkena tetesan air,  memang jika kita pandang sebelah mata saja, mungkin kita akan berfikir bahwa air tersebut tidak akan memberi dampak apa-apa kepada sebongkah batu tadi, akan tetapi siapa sangka bahwa sebongkah batu yang padat dan keras pun dapat berlubang hanya karena air yang terus- menerus menetesinya.

 

Diceritakan pada dahulu kala ada seorang Ulama'  mashur yang bernama Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al-Kannani Al- Qabilah yang berasal dari Al-Asqalan. Namun ia lebih masyhur dengan julukan Ibn Hajar Al Asqalani. Ibnu Hajar berarti anak batu sementara Asqalani adalah nisbat kepada Asqalan, sebuah kota yang masuk dalam wilayah Palestina, dekat Ghuzzah.

 

Suatu ketika, saat beliau masih belajar disebuah madrasah, ia terkenal sebagai murid yang rajin, namun ia juga dikenal sebagai murid yang bodoh, selalu tertinggal jauh dari teman- temannya. Bahkan sering lupa dengan pelajaran-pelajaran yang telah di ajarkan oleh gurunya di sekolah yang membuatnya patah semangat dan frustasi.

 

Beliaupun memutuskan untuk pulang meninggalkan sekolahnya. Di tengah perjalanan

pulang, dalam kegundahan hatinya meninggalkan sekolahnya, hujan pun turun dengan sangat lebatnya, memaksa dirinya untuk berteduh didalam sebuah gua. Ketika berada didalam gua pandangannya tertuju pada sebuah tetesan air yang menetes sedikit demi sedikit jatuh melubangi sebuah batu, ia pun terkejut.

 

Beliau pun berguman dalam hati, sungguh sebuah keajaiban. Melihat kejadian itu beliaupun merenung, bagaimana mungkin batu itu bisa terlubangi hanya dengan setetes air. Ia terus

 

mengamati tetesan air itu dan mengambil sebuah kesimpulan bahwa batu itu berlubang karena tetesan air yang terus menerus.

 

Dari peristiwa itu, seketika ia tersadar bahwa betapapun kerasnya sesuatu jika ia di asah terus menerus maka ia akan menjadi lunak. Batu yang keras saja bisa terlubangi oleh tetesan air apalagi kepala saya yang tidak menyerupai kerasnya batu. Jadi kepala saya pasti bisa menyerap segala pelajaran jika dibarengi dengan ketekunan, rajin dan sabar. Nah dari cerita tersebut kita tahu bahwa betapa pentingnya peran istiqamah dalam kegiatan tholabil Ilmi.

 

Namun, mengapa Istiqomah begitu penting bagi kita yang sedang mencari ilmu? jawabannya karena sesuatu yang selalu kita lakukan secara terus-menerus (continue) maka secara tidak langsung kita akan bisa melakukan sesuatu tersebut. Karena orang bisa itu karena terbiasa.

 

Oleh karena itu, mari sama sama kita belajar untuk selalu istiqamah di dalam segala hal yang positif untuk hidup kita, memang istiqamah bukanlah suatu hal yang mudah, akan tetapi tidak ada salahnya bukan? untuk mencoba, ingat! siapapun dapat menjadi apapun, asalkan ada kemauan, Insyaallah jalan itu akan diberi oleh Allah SWT.

 

 

 

Barakallah fii kum…

 

Category: kajian abuya

Postingan Terbaru

Pesan Nuzulul Quran : Membaca adalah awalnya
Pesan Nuzulul Quran : Membaca adalah awalnya
Mar 17, 2025
pengantar ilmu qiro'at 'asyr
pengantar ilmu qiro'at 'asyr
Mar 13, 2025
pengantar ilmu qiro'at 'asyr
pengantar ilmu qiro'at 'asyr
Mar 12, 2025