Di awal bulan dzuhijjah, terdapat dua hari istimewa yang dimana seluruh umat mulim disunnah kan untuk berpuasa, yaitu; hari Tarwiyah dan arafah. Dua hari tersebut memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Apa saja keutamaan yang dapat kita peroleh dari kedua hari tersebut?

Hari Tarwiyah merupakan hari kedelapan bulan dzulhijjah, Tarwiyah mempunyai makna merenung ataupun berfikir, dikarenakan hari Tarwiyah sendiri, identik dengan merenungi suatu peristiwa yang masih dipenuhi keraguan.

Menurut pendapat para ulama’, hari Tarwiyah disebut hari berfikir, dikarnakan ketika penduduk makkah keluar pada hari Tarwiyah menuju mina, mereka dalam keadan berfikir tentang doa-doa apa yang akan mereka panjatkan keesokan harinya, dihari Arafah.

Sedangkan penamaan hari arafah, beberapa ulama’ berpendapat bahwa Arafah diambil dari kata I’tiraf (pengetahuan), disebabkan pada hari itu umat islam mengetahui bahwa Allah sebagai Dzat Esa yang harus disembah, dan Al-Haqq merupakan Dzat yang Mulia dan Agung.

Membicarakan keutamaan dua hari tersebut, akan sangat perlu untuk dipahami oleh seluruh umat islam. Dua hari tersebut sangat mulia disisi Allah, sebagaimana Allah berfirman pada surat Al-Fajr ayat 3:

وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ (الفجر: 3)

Artinya, “Demi yang genap dan yang ganjil” (Al-Fajr: 3)

Menukil kitab dari Ibnu ‘Abbas yang berpendapat, maksud dari ayat di atas adalah Asy-Syaf’i merupakan hari Tarwiyah dan Arafah, Walwatri merupakan hari raya Idul Adha.

puasa di hari Tarwiyah dapat menghapus dosa kita dalam waktu setahun, sedangkan dengan kita berpuasa Arafah, dosa kita akan dihapuskan 2 tahun yakni, 1 tahun yang telah lepas dan yang akan datang.

Walaupun begitu kita tidak diperkenankan untuk membanding-bandingkan kedua hari tersebut dengan hanya melihat dengan dangkal keutamaanya, kita harus menyadari bahwa keduanya mempunyai kedudukan yang agung disisi Allah.

Tata cara puasa dua hari tersebut sama hal nya dengan tata cara puasa sunnah lainnya. Adapun niat yang dibaca untuk puasa Tarwiyah dan Arafah, dan untuk kapan waktu membacanya, yakni mulai terbenamya matahari (Maghrib) hingga sebelum memasuki waktu Dzuhur

Niat puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya, “saya niat puasa sunnah Tarwiyah karna Allah ta’ala.

Niat puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya, “saya niat puasa sunnah Arafah karna Allah ta’ala.

Pada intinya dua hari tersebut adalah peristiwa luar biasa yang sudah semestinya seorang muslim tidak mengabaikanya, selain karna keutamaanya, melakukan amalan-amalan yang baik di dua hari tersebut juga merupakan wujud nyata iman kita kepada Allah.  

Category: kajian abuya

Postingan Terbaru

Sesudah kesulitan ada kemudahan.
Sesudah kesulitan ada kemudahan.
Jun 16, 2025
7 Golongan yang selamat dari mahsyar
7 Golongan yang selamat dari mahsyar
Jun 11, 2025
Selamat Memperingati Harlah Asy-Syadzili Yang Ke-60
Selamat Memperingati Harlah Asy-Syadzili Yang Ke-60
Jun 09, 2025