Santripasir.id- Pelaksanaan sholat Idul adha di Masjid Asy-Syadzili berjalan dengan penuh khidmat. Jamaah terhimpun mulai dari santri, asatidz hingga alumni. Sebelum itu, gema takbir tak berhenti sejak malam sehabis pentas seni. Seluruh santri dibagi sesuai angakatan masing-masing untuk menyalakan malam dengan takbiran.
Selepas sholat Idul adha, KH. Abdul Qodir selaku khotib naik ke atas mimbar. Beliau menarik kembali pelajaran penting dari kisah Nabi Ismail dan ayahnya, Nabi Ibrahim.
"Seperti yang kita ketahui dalam kisah nabi ibrahim dan putra nya. Beliau memberikan contoh yang luar biasa, yakni akan betapa pentingnya sifat tawakkal. Ketika mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih ismail, yang mendominasi pikirannya bukan pikiran bagaimana nanti jika dia kehilangan seorang anak, bagaimana rasa sakit yang akan dirasakan ismail juga bagaimana perasaan istrinya. Tapi bagaimanapun juga tetap patuh atas perintah Allah SWT.
"فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۗ اِنّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ"
Sehingga seluruh jamaah dapat merenungi hikmah bahwa tawakkal adalah kekuatan yang luar biasa. Bertawakkal dapat membantu seorang hamba menjalani segala macam tantangan hidup, dan juga menjadi jalan menuju ridho Allah SWT.
Khutbah ditutup setelah matahari mulai tampak dibalik kabut. Seluruh jamaah beranjak, sebagian santri memilih langsung ke kamar dan ambil makan, sebagian lagi berfoto mengabadikan kebahagiaan, sebagian lagi bahkan sudah duduk manis di sekitar area kurban, tak mau berdiri paling belakang saat proses penyembelihan.