Ada suatu tradisi dan mata pencaharian yang unik di belahan dunia bagian Asia Tengah seperti Mongolia dan Kazakhstan. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai pemburu dengan menggunakan burung elang, burung yang sudah mereka latih sejak masih sebesar anak ayam.

 

Satu hal yang menarik adalah, para pemilik elang tidak mengajarkan burung elang cara berburu terlebih dahulu. Karena sejatinya elang sudah lahir dengan insting berburunya, tetapi yang dilatih para pemilik elang adalah bagaimana elang itu mampu kembali kepada majikannya dengan membawa hasil buruannya. bukan berburu yang diajarkan tetapi cara kembali dengan membawa hasil, itulah yang diajarkan kepada elang.

 

Ilustrasi ini persis sebagaimana Allah dengan manusia. manusia sudah lahir dengan kemampuan berfikir yang akhirnya tau mana yang baik dan mana yang buruk. Sehingga, puncak akhir dari kehidupan kita bukanlah harta dan tahta atau bahkan catatan kebaikan kita selama ini, tetapi mampukah kita kembali kepada Allah dengan membawa 'hasil akhir' yang Allah inginkan, yakni meninggalkan dunia dalam keadaan Iman dan Taqwa yang utuh.

 

Allah berfirman:

اَﻓَﺣَﺳِﺑْﺗُمْ اَ ﱠﻧﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْٰﻧﻛُمْ ﻋَﺑَﺛًﺎ ﱠواَ ﱠﻧﻛُمْ اِﻟَﯾْﻧَﺎ ﻻَ ﺗُرْﺟَﻌُوْنَ

 Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS. Al-Mu’minun: 115)

 

Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan

 

“yakni apakah kalian menduga bahwa kalian diciptakan dengan main-main, tanpa tujuan, tanpa berkehendak, dan tanpa hikmah dari Kami? Menurut pendapat lain agar kalian hidup main-main dan berbuat sia-sia seperti Aku menciptakan binatang ternak, tiada pahala dan tiada siksaan. Sesungguhnya Kami ciptakan kalian tiada lain hanyalah untuk beribadah dan mengerjakan perintah-perintah Allah Swt.”

 

Ayat ini secara terang-terangan memberi peringatan kepada kita bahwa hidup di dunia ini bukanlah lelucon, ada misi yang harus dituntaskan di dalamnya, misi berupa kehidupan untuk beribadah, menghambakan diri kepada Allah dan menjalani segala yang diperintahkan oleh-Nya.

 

Allah berfirman :

وَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْتُ اﻟْﺟِ ﱠن وَاﻻِْﻧْسَ اِ ﱠﻻ ﻟِﯾَﻌْﺑُدُوْنِ ٥٦۝

 Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku. (QS. Adz-Dzariyat : 56)

 

Inilah misi utama dalam hidup kita sebagai manusia, yakni beribadah kepada Allah SWT. Seperti yang kita tahu dalam ilustrasi burung elang di awal tadi, dimana puncak dalam melatih burung elang adalah kemampuan untuk kembali kepada tuannya. Tentu saja, yang tuannya inginkan bukanlah burung yang kembali dalam keadaan tangan kosong, tapi juga membawakan hasil dari buruan si elang.

 

Sama halnya dengan manusia, bukan ibadah dan catatan amalnya yang menjadi penentuan akhir, tapi “apakah kita mampu mempertahankan Iman yang lahir dalam Ibadah itu, sampai mati?”

 

Karena itu, mari kita jalani misi ini sebaik mungkin, bersungguh-sungguh dalam beribadah dan mencari secercah ridho tuhan di setiap bilik kehidupan ini. Ibadah bukan hanya soal takbiratul ihram atau bersujud lama, tapi melakukan segala kebaikan atas dasar niat karena Allah, itulah Ibadah.

 

Kalau burung elang saja tahu siapa tuan mereka, apakah kita tidak cukup pintar untuk tahu siapa tuhan kita?

Category: Muhasabah

Postingan Terbaru

Sesudah kesulitan ada kemudahan.
Sesudah kesulitan ada kemudahan.
Jun 16, 2025
7 Golongan yang selamat dari mahsyar
7 Golongan yang selamat dari mahsyar
Jun 11, 2025
Selamat Memperingati Harlah Asy-Syadzili Yang Ke-60
Selamat Memperingati Harlah Asy-Syadzili Yang Ke-60
Jun 09, 2025